Amerika Serikat Mengumumkan Draft Peraturan Untuk Bitcoin

0
122
Bitcoin

Benjamin Lawsky, pemimpin Departemen Layanan Keuangan Amerika Serikat, mengumumkan draft peraturan untuk “BitLicenses” pada hari Kamis lalu. Draft ini berlaku untuk semua mata uang virtual.

Jika peraturan ini jadi ditetapkan, Bitcoin akan selangkah lebih dekat untuk menjadi mata uang yang legitimate (diakui secara hukum). Hal ini merupakan langkah besar, dimana Bitcoin sebelumnya berada dalam bayang-bayang, antara diakui atau tidak secara hukum keuangan.

Di dalam draft ini menyebutkan bahwa, untuk bisa melaksanakan trading/perdagangan Bitcoin, perusahaan harus lolos pemeriksaan latar belakang, perusahaan juga harus mengetahui semua pelanggannya. Perusahaan pun harus siap untuk diinspeksi oleh pihak berwenang kapanpun dan menjaga 100% akun milik pelanggan yang ada di perusahaan.

Peraturan ini tidak ditujukan pada pengguna Bitcoin peorangan, ataupun untuk bisnis-bisnis kecil yang juga menggunakan Bitcoin untuk transaksinya (seperti toko online atau toko makanan), melainkan ditujukan untuk bisnis yang menyerupai bank, yang melakukan transaksi penjualan dan pembelian Bitcoin.

Bitcoin
Bitcoin

Perusahaan yang menjalankan bisnis pertukaran Bitcoin, sekarang harus menyimpan catatan mengenai konsumennya secara lengkap. Ini adalah cara untuk menekan penggunaan Bitcoin di pasar gelap, seperti pencucian uang dan pembelian barang-barang ilegal.

Saat ini memang sistem Bitcoin mencatat semua transaksi yang ada, tapi hanya list akun digital wallet milik orang-orang, bukanlah nama asli atau data diri lengkap pemilik akun. Dengan memaksa perusahaan untuk mencatat semua orang yang memiliki Bitcoin, pihak berwenang akan dapat melacak setiap pemilik Bitcoin, langsung ke nama dan alamat sesungguhnya.

Apa hal yang paling sulit ketika peraturan ini jadi dijalankan? Yaitu mendapatkan BitLicense (ijin untuk menjalankan bisnis Bitcoin).

Pihak berwenang nantinya akan memonitor setiap orang yang menjalankan bisnis mata uang virtual. Pihak berwenang juga akan memeriksa latar belakang pelakunya, apakah memiliki riwayat tindak kriminal atau tidak. Tingkat keprofesionalan pelaku pun akan dinilai, apakah mereka layak untuk mengelola keuangan. Jika terlihat ada yang tidak beres dari salah satunya, pihak berwenang akan mencabut ijin pelaku.

Hal ini adalah cara yang tepat, untuk menghindari terulangnya kejadian paling menakutkan dalam sejarah Bitcoin. Mt. Gox, perusahaan Bitcoin exchange terbesar di dunia yang berada di Tokyo, tiba-tiba bankrut, dan kehilangan hampir $400 juta milik para pelanggannya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here