5 Pemusik Anti Mainstream di Indonesia

0
700

5 Band ini sebaiknya kamu coba dengarkan, bukan karena tidak menghargai musik-musik mainstream di Indonesia, namun sebuah usaha untuk mewarnai kehidupan musikmu. Selain itu juga, tubuh ini tidak hanya cukup diberi makanan dan juga pengetahuan yang sehat. Satu hal penting yang harus diperhatikan kesehatannya adalah selera musikmu. Dalam tubuh yang bugar maka akan ada selera musik yang segar!

1. The Adams

5-Pemusik-Anti-Mainstream-di-Indonesia-1Album pertama mereka yang berjudul The Adams release di tahun 2004. Konservatif, salah satu lagu di album tersebut menjadi Original Soundtrack film Janji Joni, yang disutradarai Joko Anwar. Nuansa power pop yang sangat kuat dalam karya-karya mereka dengan diiringi distorsi gitar yang tebal namun tidak terasa berisik dan sentuhan synthesizer yang bisa melebarkan imajinasi suara.

 

2. Silampukau

5-Pemusik-Anti-Mainstream-di-Indonesia-2Silampukau memulai debutnya dengan merilis EP berjudul Sementara Ini pada bulan Agustus 2014. Band asal Surabaya ini selanjutnya meluncurkan Album yang berisi 10 lagu dengan judul album Desa Kota dan Kenangan pada tanggal 19 April 2015. Mendengarkan mereka akan membuatmu berpikir jika band ini adalah gabungan antara Iwan Fals, Sore serta Float dalam satu paket  yang easy listening tetapi juga menantang nalar.

 

3. FSTVLST

5-Pemusik-Anti-Mainstream-di-Indonesia-3Salah satu album FSTVLST, Hits Kitsch, masuk ke dalam daftar album terbaik tahun 2014 versi Majalah Rolling Stone. Suasana Brit Pop yang kental dari gitar yang renyah dan suara tipis Farid Stevy Asta mengingatkan kita pada The Storkes. Tapi liriknya yang kritis dan “sangat Indonesia” akan membuat kita yakin jika band ini adalah band yang wajib diberi diapresiasi.

 

4. Dialog Dini Hari

5-Pemusik-Anti-Mainstream-di-Indonesia-4Tiga Album sudah dihasilkan oleh Dialog Dini Hari, Band asal Denpasar, Bali. Beranda Taman Hati, Self-Titled, Lengkung langit merupakan pembuktian jika jalur mandiri tidak akan menghentikan produktivitas. Dankie, yang juga pentolan band Grunge Navicula membawa band ini bersama Brozio Orah serta Deny Surya pada musik easy listening yang tidak mendayu-dayu.

 

5. MataJiwa

5-Pemusik-Anti-Mainstream-di-Indonesia-5Generasi 90an pasti ingat dengan Menghitung Hari versi AADC yang dibawakan Anda Perdana. Bersama Reza Rachman, dia kemudian membangun proyek musik yang bernama MataJiwa. Dua album sudah diproduksinya berdasarkan semangat Experience, Experiment serta Expression. Jika ingin sedikit mendengarkan genre Ethnic Rock, maka MataJiwa adalah band yang sangat tepat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here