Terbentuknya Discus berawal dari pertermuan antara Iwan Hasan dan Anto Praboe ketika Iwan jadi conductor sebuah orchestra yang dibentuk secara khusus untuk bisa membawakan komposisi Franki Raden “Simfoni Merah Putih” pada ulang tahun kelima SCTV pada tahun 1995. Anto adalah principal clarinettist pada orchestra tersebut. Iwan tertarik pada permainan Anto dan kemudia mengajaknya membentuk sebuah band bersama juga teman lamanya Fadhil Indra, yang telah bermain band bersama Iwan selama 25 tahun sejak keduanya duduk di bangku SD. Pada 1996 ketiganya membentuk sebuah band yang nantinya akan bernama DISCUS.
Tekad sejak awal DISCUS adalah untuk menciptakan musik yang tidak mengenal batas, melintasi sebanyak mungkin batas pengkotakan dari genre musik dan menciptakan sebuah style yang original serta dengan influences yang luas dan berbeda-beda. Tanpa bermaksud untuk menjadi band berlabel “Progressive Rock” maupun “Jazz Fusion”, ternyata album pertama Discus ini dirilis oleh sebuah perusahaan rekaman Progressive di Italia, dan sekaligus sebuah label Jazz di Indonesia.
