Festival ‘Kamakura’ di Jepang

0
417

Pada abad ke-12, Kamakura telah berkembang menjadi pusat politik dan kebudayaan Jepang yang menyamai Kyoto. Tsurugaoka Hachimangu adalah sebuah kuil bersejarah dan simbol Kamakura. Selama Kamakura Matsuri, yang merupakan sebuah festival yang diselenggarakan di kuil itu, seluruh kota Kamakura menjadi ramai dengan parade mikoshi (kuil portabel) dan band musik.

Atraksi utama dalam Kamakura Matsuri adalah tarian shizuka no mai yang diselenggarakan di Kuil Tsurugaoka Hachimangu pada hari Minggu kedua dan yabusame pada hari Minggu ketiga.

Tarian shizuka no mai dilakukan di panggung tari ritual. Tarian itu menggambarkan ulang adegan seorang master penari bernama Putri Shizuka yang melakukan sebuah tarian di depan musuh-musuhnya dan mengekspresikan cintanya untuk panglima perang Minamoto-no-Yoshitsune (1159-1189?). Shizuka adalah pahlawan tragis terkenal di Jepang. Meskipun ia adalah kekasih tercinta dari Yoshitsune, ia dipaksa untuk meninggalkannya dan ditawan oleh panglima perang Minamoto-no-Yoritomo (1147 – 1199) yang merupakan musuh Yoshitsune. Terlepas dari penderitaannya, tarian Shizuka dipenuhi dengan cintanya kepada Yoshitsune. Ini mengundang kemarahan musuh. Shizuka dipenjarakan dan anak-anaknya dibunuh.

Kamakura-Festival-2014

Yabusame juga, itu juga merupakan kebangkitan keterampilan samurai menembak panah di atas punggung kuda di abad pertengahan. Sambil mengendarai kuda di jalan sepanjang sekitar 200 meter, pemanah menembakkan sebuah anak panah pada target. Konon Minamoto-no-Yoritomo muncul dengan ide acara ini sebagai sebuah festival kuil dengan tujuan memperkuat kekuatan mental para prajurit samurai. Namun sayangnya, makin sedikit saja pemanah yang memiliki kemampuan canggih seperti itu saat ini. Sebuah acara yabusame berskala besar juga diadakan pada bulan September.

 

Sumber: houseofjapan.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here