Apple telah mengakuisisi perusahaan foto pemula milik satu orang SnappyLabs dengan jumlah uang yang tidak disebutkan. Aplikasi itu menghilang dari App Store akhir bulan lalu seperti juga semua konten dari situs pengembangnya yang membuat beberapa pihak menyadari ada sesuatu yang terjadi.
Versi terbaru dari SnappyCam untuk iOS dijual seharga 1 dolar di App Store dan termasuk di dalamnya adalah teknologi yang diciptakan oleh pendirinya yaitu John Papandriopoulos yang memungkinkan iPhone untuk menangkap gambar resolusi penuh pada 20 hingga 30 frame per detik. Secara khusus, Papandriopoulos mampu mendesain ulang bagaimana gambar JPG dikompresi di mana hal itu adalah sebuah terobosan baru.
Aplikasi itu secara signifikan lebih cepat dari apa yang dapat dilakukan oleh aplikasi kamera bawaan Apple sendiri. Menurut berbagai sumber yang berbicara dengan TechCrunch, perusahaan itu menerima ketertarikan akuisisi dari sebagian besar pemain ternama yang mungkin berarti Google dan lainnya.
Belum terdengar kabar resmi dari Apple maupun Papandriopoulos mengenai akuisisi tersebut hingga artikel ini ditulis, namun kekasih Papandriopoulos sempat memosting sebuah link mengenai hal itu di Facebook di mana ia memberi selamat kepadanya yang secara efektif menegaskan terjadinya kesepakatan itu.
Sebuah akuisisi seperti ini akan cocok dengan strategi Apple karena mereka biasanya telah menargetkan berbagai tim terfokus dengan rencana untuk mengimplementasikan IP yang mereka akuisisi untuk produk masa depan mereka. Dengan demikian, seharusnya tidak terlalu mengejutkan melihat Apple menambahkan sebuah burst mode yang cepat untuk jajaran iDevice mereka dalam waktu dekat. Karena bagaimanapun juga, fotografi kini merupakan sebuah guna inti dari smartphone dan kamera yang bagus adalah salah satu nilai jual terbesar untuk konsumen.
Sumber: techspot.com
