Apple Kembali Berseteru Dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat

0
168

Perseteruan antara Apple dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat masih terus berlanjut. Bukan tentang teroris di San Bernandino seperti yang sudah ramai diberitakan beberapa waktu yang lalu, melainkan kasus yang berbeda.

Raksasa teknologi dari Cupertino itu kembali mendapat perintah dari Departemen Pertahanan AS untuk membuka gembok sebuah iPhone milik bandar narkoba, Jun Feng. Departemen Pertahanan AS membutuhkan informasi yang terdapat di dalam iPhone Feng yang sayangnya sudah dienkripsi.

“Pemerintah terus membutuhkan bantuan dari Apple dalam mengakses data, bahwa itu sudah berwenang dan dicari dengan surat perintah,” tulis Departemen Pertahanan AS dalam surat yang diberikan ke Pengadilan Federal New York.

BACA JUGA:  8 Smartphone Dengan Fitur Keamanan Terbaik, Dijamin HP Kamu Ga Akan Bisa Dihack

Sama halnya dengan yang sudah dilakukan pada kasus sebelumnya, Apple menolak permintaan tersebut. Bahkan mereka akan berjuang sampai ke Mahkamah Agung untuk bisa mempertahankan kerahasiaan data para penggunanya.

Sebelumnya, cekcok antara Apple dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) berakhir damai. FBI menyebut pihaknya sudah berhasil membobol gembok pertahanan iPhone milik tersangka teroris di San Bernandino, Syed Farook dengan memakai alat pembobol.

Tapi sayangnya, Direktur FBI James Comey beberapa waktu yang lalu mengatakan alat yang dipakai oleh pihaknya hanya dapat mengintip iPhone seri yang lawas. Lebih spesifik lagi hanya di bawah seri iPhone 5S.

BACA JUGA:  8 Produk Termahal Apple Yang Pernah Dijual

Sementara itu ponsel milik Feng merupakan iPhone 5S. Jadi besar kemungkinan teknik yang sudah dipakai di FBI tidak akan berguna lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here