Teknologi baru ini akan membuat gegar otak sulit mampir ke kepala kita.
Sebuah sistem yang diberi nama Reebok Checklight Concussion Prevention mengukur benturan dan menampilkan lampu indikator yang mudah terlihat untuk melacak G-Forces dari para atlit dari berbagai cabang olah raga. Menurut Reebok, jika dampak dari suatu benturan sudah mendekati ambang kemugkinan cedera, Checklight akan berkedip-kedip dengan warna kuning. Jika benturan itu telah melewati ambang batas berbahaya, Checklight akan berkedip-kedip dengan warna merah supaya dapat dilihat oleh para staf medis atau tim pelatihan.
Seperti yang dapat Anda lihat dalam foto di bawah ini, Checklight dapat masuk dengan pas di dalam sebuah helm dengan bagian lampu indikator yang dapat terlihat dari luar. Dengan harga 149 dolar di Team Express, Checklight dirancang khusus untuk mencegah berbagai sindrom gegar otak. Reebok melaporkan bahwa, ketika seorang pemain menderita gegar otak pertamanya, ada satu atau dua kemungkinan ia akan mendapatkan gegar otak keduanya. Jika gegar otak kedua terjadi, ada dua atau tiga kemungkinan ia akan menderita gegar otak ketiganya. Setelah yang ketiga, pemain itu akan tiga hingga sembilan kali lebih mungkin menerima gegar otak keempatnya.
Lebih serius lagi, 47% dari atlit menyebutkan bahwa mereka tidak merasakan gejala apa-apa saat mereka telah benar-benar terkena gegar otak. Saat itulah Checklight hadir untuk memastikan para atlit dan mereka yang bertanggung jawab untuk atlit tersebut tahu saat cedera awal telah terjadi.
Sumber: craveonline.com
