Saat layanan pesan dari Whatsapp dan Facebook terus tumbuh dan mempertahankan dominasi mereka, ada pemain lain di ruang yang sama bernama LINE yang baru-baru ini dikabarkan telah memiliki pengguna dengan jumlah yang mengesankan.
Untuk layanan yang tergolong baru dan masih belum mendapat perhatian terlalu banyak orang, melebihi 300 juta pengguna merupakan prestasi yang harus diacungi jempol. Layanan yang memiliki basis di Jepang itu mengatakan bahwa meningkatnya jumlah pengguna LINE adalah karena ekspansi mereka ke pasar Asia, namun bahwa sekitar 80% dari bisnisnya berasal dari rekening bisnis di luar negeri. Jumlah tersebut dikatakan merupakan total pengguna yang terdaftar, bukan pengguna aktif bulanan.
LINE awalnya diluncurkan di Jepang pada tahun 2011 lalu dan dengan cepat mencapai 100 juta pengguna dalam satu setengah tahun pertama dari ketersediaannya. Selanjutnya pengguna LINE pun dengan cepat melonjak menjadi 200 juta enam bulan kemudian, hanya dua tahun setelah peluncurannya.
Layanan itu secara keseluruhan serupa dengan layanan pesan lainnya dengan dasar chat teks dan panggilan video, namun LINE memiliki fokus besar pada stiker atau perangko yang dapat diposting di dalam obrolan atau pesan Anda. Perusahaan itu meraih keuntungan besar dengan juga menjual paket stiker tambahan, hampir sepertiga dari 59,8 juta dolar yang merupakan pendapatan kuartal pertama tahun 2013 adalah berasal dari prangko digital yang mereka jual. LINE tersedia untuk perangkat Android, iOS, Blackberry, dan Windows Phone, serta pada Mac dan desktop PC.
Sumber: techspot.com
