Salah satu eksekutif puncak Google meninggalkan perusahaan. Wakil presiden senior dan kepala Google+, Vic Gundotra, mengungkapkan pada hari Kamis lalu bahwa ia berencana untuk berpisah dengan raksasa pencarian itu setelah hampir delapan tahun ia bekerja di sana.
Dalam sebuah pengumuman di Google+, Gundotra mengatakan bahwa sekarang adalah waktunya untuk melakukan perjalanan baru dan ia sangat tertarik dengan apa yang akan ia alami berikutnya . Ia memuji Larry Page yang bersamanya menciptakan Google+ untuk dorongan dan dukungannya selama masa jabatannya. Gundotra tidak menjelaskan lebih lanjut alasan ia berhenti atau akan seperti apa masa depannya, malah mengatakan bahwa hari ini adalah hari untuk merayakan kerjanya selama delapan tahun terakhir.
Keputusan Gundotra itu merupakan pukulan besar bagi perusahaan karena Gundotra memulai Google I/O, bertanggung jawab atas semua aplikasi mobile pada satu titik tertentu dan menciptakan Google+ “dari bukan apa-apa” menurut Page. Ia mengatakan dalam postingan Google+ miliknya sendiri bahwa hanya ada segelintir orang dengan keberanian dan kemampuan untuk memulai sesuatu seperti itu dan ia sangat berterima kasih atas semua kerja keras dan semangat Gundotra selama ini.
Google+ kini akan dipimpin oleh David Besbris, wakil presiden bagian teknis. Seperti Gundotra, Besbris juga telah menjadi bagian dari tim Google+ sejak awal dan mendapat persetujuan dari wakil presiden Google+ Bradley Horowitz.
Apakah perubahan manajemen itu memiliki dampak pada masa depan jejaring sosial itu? Menurut TechCrunch, jawabannya adalah “ya”. Publikasi itu mengklaim beberapa sumber telah mengatakan kepada mereka bahwa Google+ tidak akan lagi dianggap sebagai suatu produk, melainkan platform – keputusan yang akan mengakhiri persaingan mereka dengan jejaring populer lainnya seperti Facebook dan Twitter.
Google sendiri hingga kini masih membantah klaim ini.
Sumber: techspot.com
