Sebuah prototipe untuk Project Ara, rencana ambisius Motorola untuk membangun smartphone moduler, hampir selesai dikerjakan. CEO Dennis Woodside mengonfirmasi seperti itu saat Google+ Hangout pada saat akhir pekan, lebih lanjut menambahkan bahwa sebuah produk akhir dapat nantinya membuat jalan untuk dirinya ke pembuat Moto menurut sebuah laporan dari The Next Web.
Sepanjang tahun depan, Motorola akan melakukan penelitian untuk membantu membentuk arah untuk proyek tersebut. Dalam usaha lebih lanjut lagi, mereka mengundang berbagai pihak yang tertarik untuk terlibat dengan menjadi Ara Scout. Sekali mereka bergabung, Motorola akan mengirimkan email kepada para anggotanya sekitar sekali dalam sebulan dengan kesempatan untuk berbagi foto, ide dan komentar yang berkaitan dengan Project Ara.
Peluang ini akan hadir sebagai sebuah “misi” yang harus diselesaikan oleh para pengguna melalui Android atau iPhone mereka. Kabarnya partisipan yang paling aktif akan mendapat akses untuk rilis awal perangkat tersebut tanpa biaya tambahan – jika prototipe awal itu sukses dikerjakan.
Bagi mereka yang belum mengetahuinya, Project Ara merupakan upaya kolaborasi antara Motorola, 3D Systems dan Phonebloks. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan sebuah smartphone moduler yang akan memungkinkan penggunanya untuk mengganti komponen yang berbeda dari ponsel tersebut secara independen satu sama lain.
Saat ini, jika Anda menginginkan sebuah kamera yang lebih baik untuk ponsel Anda, Anda akan membuang ponsel lama Anda dan menggantinya dengan ponsel baru yang memiliki kamera yang lebih baik, bahkan saat berbagai komponen lainnya dari ponsel Anda itu masih berfungsi dengan baik. Dengan Project Ara, Anda hanya cukup melepas modul kamera lama dan memasang modul baru dan lebih baik di tempatnya.
Sumber: techspot.com
