Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Microsoft saat ini adalah defisit aplikasi yang makin melebar. Toko aplikasi perusahaan, baik di Windows maupun Windows Phone, kekurangan judul-judul populer. Situasi itu dapat diukur dari fakta bahwa butuh waktu tiga tahun bagi Instagram untuk tiba pada Windows Phone, dan sensasi viral Flappy Bird bahkan tidak pernah berhasil masuk ke toko aplikasi tersebut.
Situasi tersebut telah berubah menjadi kompleks, dengan pelanggan baru tidak mungkin merangkul platform mobile Microsoft and Modern UI pada desktop kecuali ada aplikasi yang dapat digunakan, dan pengembang pun tidak bersedia untuk mengembangkan aplikasi jika tidak ada pelanggan. Mencari jalan keluar dari lingkaran setan ini, perusahaan tengah mempertimbangkan untuk memungkinkan aplikasi Android milik Google untuk berjalan pada platform Windows dan Windows Phone, jika laporan dari The Verge adalah laporan yang dapat dipercaya.
Hampir 80 persen smartphone saat ini berjalan pada Android, dan sebagian besar pengembang merilis aplikasi mereka untuk Android dan iOS secara bersamaan. Menjalankan aplikasi Android di Windows dan Windows Phone akan setidaknya berfungsi sebagai pertolongan pertama untuk Microsoft. Tidak ada konfirmasi dari Microsoft, tetapi menambahkan bobot pada rumor ini adalah pembicaraan mengenai ponsel Android Nokia, yang dijadwalkan akan resmi diluncurkan di Mobile World Conference bulan ini.
Tentu saja, tidak semua orang di Microsoft yakin dengan ide itu (bagaimanapun juga, aplikasi Android tidak dapat menyelamatkan BlackBerry). Sesuai laporan itu, banyak yang percaya bahwa perubahan ini malah akan menyebabkan kematian dari platform Windows. Sementara itu, masih belum jelas apakah raksasa perangkat lunak itu akan mencoba bermitra dengan pihak ketiga (Intel atau AMD) untuk membantu perusahaan membawa aplikasi Android ke platform Windows, jika mereka memutuskan untuk bergerak maju ssuai dengan rencana.
Sumber: techspot.com
