Segera setelah tanggal 25 Desember, hiasan Natal dikemas dan disimpan dan dekorasi tradisional Jepang menggantikan tempat mereka, untuk Shogatsu, Tahun Baru Jepang, sebuah perayaan yang paling penting di Jepang.
Tetapi berbeda dengan dekorasi Natal, yang dikemas dan disimpan untuk digunakan kembali tahun berikutnya, dekorasi untuk Shogatsu harus menggunakan benda-benda baru. Bukan hanya karena kebanyakan dari dekorasi itu terbuat dari bahan-bahan alami seperti bambu, ranting pinus atau jerami, tetapi juga karena mereka melambangkan menghancurkan masa lalu dan keinginan untuk maju, untuk berkembang.
Shimekazari adalah tali beras-jerami yang dihiasi dengan berbagai item yang menguntungkan. Terhubung ke ritual Shinto yang mengubah tali jerami shimenawa suci pada malam Tahun Baru, ritual itu juga melambangkan memasuki Tahun Baru dengan perlindungan yang diperbarui, karena shimenawa menjaga agar roh jahat tidak dapat mendekat.
Klik gambar untuk resolusi lebih besar:
Sumber: muza-chan.net
