Lenovo Akuisisi Motorola Senilai 2,91 Miliar Dolar

0
99

Motorola Mobility tidak berlangsung lama di Google, dengan raksasa Android setuju untuk menjual Motorola ke Lenovo dalam sebuah kesepakatan senilai 2,91 miliar dolar. Google akan mempertahankan mayoritas paten Motorola dalam penjualan, serta grup Advanced Technology and Projects, sementara 2.000 paten dan lisensi untuk paten yang tersisa akan dipindahkan ke Lenovo.

Lenovo memulainya dengan membayar Google sebesar 750 juta dolar dalam bentuk stok dan 660 juta dolar dalam bentuk uang tunai, sementara sisa 1,5 miliar dolarnya akan dibayar dalam jangka waktu 3 tahun. Google awalnya membeli Motorola seharga 12,5 miliar dolar pada tahun 2012 lalu, dan pada tahun 2013 perusahaan itu menjual divisi box set-top itu pada Arris Group sebesar 2,3 miliar dolar, yang dalam beberapa hal berarti menciptakan kerugian untuk Google sebesar 7,3 miliar dolar melalui penjualan saat ini.

CEO Lenovo Yang Yuanqing mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “akuisisi dari sebuah merek ikonik, portofolio produk yang inovatif dan tim global yang sangat berbakat akan segera menjadikan Lenovo satu pesaing global yang kuat di ranah smartphone”. Sebuah email bocor dari Google kepada karyawannya juga mengungkapkan bahwa perusahaan percaya Motorola akan “dilayani dengan lebih baik di bawah Lenovo” karena “pasar smartphone super kompetitif, dan untuk berkembang sangat membantu untuk dapat bergerak sepenuhnya dalam hal membuat perangkat mobile”.

Tim manajemen Motorola yang ada akan dipertahankan saat transisi ke Lenovo, dan perusahaan juga akan terus menjual beberapa smartphone di bawah merek Motorola. Lenovo telah mengakuisisi semua smartphone Motorola yang saat ini tengah dalam pengembangan, tetapi tidak jelas apa yang akan terjadi ke perangkat yang saat ini telah ada seperti Moto X dan Moto G.

Penjualan tersebut berarti bahwa Lenovo kini tidak hanya menjadi produsen PC terbesar di seluruh dunia, tetapi juga pembuat smartphone terbesar ketiga di Amerika, dan perusahaan telepon terbesar kedua di Cina.

 

Sumber: techspot.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here