Salah satu aspek terbaik dari memiliki PC desktop adalah bahwa kita dapat meng-upgrade-nya: saat salah satu bagian telah menjadi usang, kita dapat dengan mudah dan murah menukarnya dengan yang lebih baru, dengan tidak perlu membeli satu PC lengkap. Motorola berharap dapat mengambil prinsip ini dan menerapkannya untuk smartphone dalam Project Ara, sebuah platform perangkat keras mobile modular yang gratis dan terbuka.
Dalam kata-kata Motorola, perusahaan tersebut ingin “melakukan untuk perangkat keras seperti yang Android telah lakukan untuk perangkat lunak”, melalui mengembangkan ekosistem pengembangan perangkat keras pihak ketiga, meningkatkan laju inovasi dan menurunkan hambatan masuk untuk produksi perangkat keras smartphone.
Project Ara sendiri terdiri dari unit perangkat keras dasar yang disebut “endoskeleton”, yang memiliki berbagai slot berbeda yang cocok untuk dimasukkan berbagai modul. Modul bisa apa saja mulai dari chip sistem perangkat tersebut atau sebuah kamera, hingga layar, baterai, keyboard atau bahkan sensor baru seperti misalnya oximiter denyut nadi. Gambar yang telah diberikan oleh Motorola menunjukkan sebuah kerangka dasar dengan slot persegi panjang untuk modul, yang terhubung satu sama lain melalui kontak.
Untuk merealisasikan proyek tersebut, Motorola bekerja sama dengan sebuah perusahaan bernama Phonebloks, yang memiliki ide serupa. Para penggiat yang tertarik dengan Ara dapat mendaftar untuk menjadi Scout, untuk memberikan umpan balik yang akan membantu membentuk proyek itu, dan saat diluncurkan, seratus Scout yang paling aktif akan menerima sebuah perangkat Ara secara gratis.
Motorola berencana untuk merilis sebuah Module Developer’s Kit (MDK) musim dingin ini, dengan masih banyak lagi yang akan dirilis pada bulan-bulan berikutnya. Jika perusahaan itu dapat secara tepat menjalankan visi untuk Project Ara, kita akan dapat melihat ponsel yang hanya butuh di-upgrade, bukan diganti secara keseluruhan, dalam waktu hanya beberapa tahun ke depan.
Sumber: techspot.com
