Scam di Facebook pertamanya beraksi dengan membuat apps Facebook jahat yang kemudian dipakai untuk auto posting. Namun modus ini tidak berumur panjang, ’satpam digital’ milik Facebook bisa dengan mudah membasmi scam tersebut.
Namun para penjahat cyber tidak patah arang, mereka mencari celah lain dan mencari auto posting yang tidak tergantung di apps Facebook, contohnya adalah scam Gadis Mabuk yang memakai Add Ons peramban dan sangat sukses menyebarkan dirinya tanpa dapat dikendalikan administrator Facebook karena Add Ons peramban adalah berada di luar kontrol Facebook.
Dan setelah era Add Ons selesai, penjahat dunia maya mencari cara dalam melakukan auto posting lagi di Facebook dan di akhir tahun 2015 teknik yang dipakai adalah mengeksploitasi celah di apps Facebook dalam smartphone Blackberry dan HTC.
Anak-anak cukup rentan terkena konten pornografi. Untuk mencegah pengambil alihan akun Facebook, maka para pengguna Facebook butuh melindungi privasinya dengan baik dan orang tua juga perlu memberikan pendidikan kepada anak tentang konten pornografi.
“Untuk menjaga masalah keamanan dan memudahkan Anda menyimpan password, pertimbangkan menggunakan program password yang menyimpan semua privasi Anda dalam keadaan terenkripsi dan Anda hanya butuh mengingat satu password utama,” kata salah seorang pengamat. Saran terakhir dan yang utama adalah jangan pernah mengklik postingan aneh walaupun Anda sangat penasaran.
